"Bukan bunga yang mampu menggoyahkan tekadku, tapi usaha dan kata-katamu."
Setelah keluar dari kamar mandi, aku menuju ke kamar. Aku terkejut melihat ada
seikat bunga mawar merah dan putih yang dirangkai cantik tergeletak di depan
pintu. Penasaran, aku ambil bunga itu.
Ada note disana, tapi tidak ada nama si pengirim. Hmm…Misterius. Tapi,
sepertinya aku tahu siapa si pengirimnya. :)
Jadi teringat waktu pertama kalinya aku diberi bunga oleh si
pacar. Emm…Mantan pacar tepatnya. Dulu banget sih, ceritanya waktu itu aku
sudah menyatakan putus dengan dia. Di bulan Januari. Ya di bulan Januari. Aku
tahu, saat itu pasti berat banget buat dia nurutin maunya aku gimana. Hubungan
yang saat itu kira-kira sudah 2.5 tahun kami jalani bersama, memang sudah tidak
bisa dipertahankan lagi. Namun, bulan Februari, tepatnya di hari valentine
(mainstream banget ya…) dia datang ke kost untuk ngajak balikan sambil ngasih
aku seikat bunga. And he said, “Mau
nggak kita mulai dari awal lagi?”
Hati seorang wanita itu mudah banget diluluhkan, setuju
nggak? Nggak sampai hati lihat mukanya yang memelas penuh harap dan memohon
untuk balikan. Tapi sayangnya hati ini sudah bertekad untuk menyudahi hubungan
kami. :(
Tapi guys, bunganya nggak aku kembaliin. Bukan karena
bunganya cantik. Tapi karena aku menghargai dia udah beliin itu buat aku.
Kasihan kan, kalau cintanya ditolak, tapi bunganya juga ditolak? :D
Jujur ya, sebenarnya aku ini bukan orang yang suka diberi
bunga. Apa sih esensi dari “memberi bunga”? Biar romantis? Buat memikat hati
wanita? Buat aku, nggak romantic sama sekali. Nggak bisa merubah apapun dengan
membawa bunga. Bahkan setelah aku dikasih bunga, aku nggak tahu bunga itu mau
diapakan. Mau aku buang sayang, mau ditanam lagi kok hasilnya malah layu. Pada
akhirnya bunga itu aku masukin ke botol AQU* yang aku potong botolnya, lalu aku
kasih air. Paling nggak bunganya masih bisa bertahan sampai mekar, kelopaknya
sampai lepas, dan pada akhirnya layu atau mati juga. Haha… Kok malah ngrepotin
ya kalau dikasih bunga.
Kesimpulannya, sampaikan saja apa maksudmu dengan cara-cara
yang lebih cerdas lainnya. First, nggak perlu ngeluarin buat beli bunga yang
kurang bermanfaat. Toh abis itu bunganya nggak bisa bermanfaat dalam jangka
panjang kan?!
Lebih baik coba pakai yang satu ini. Ini adalah 3 kata ampuh
untuk menyatakan sesuatu :
- Sorry
- Terimakasih
- Please
Dan semakin banyak komposisi
diatas, apa yang ingin kamu sampaikan akan lebih bermakna. 3 unsur kata itu
berarti, Sorry : melihat kekurangan diri sendiri. Terimakasih : melihat
kelebihan orang lain. Dan please : berarti mengharapkan sesuatu yang baik di
masa depan. Menurutku ini lebih efektif dalam menyampaikan sesuatu tanpa harus
pakai bunga, yang pada akhirnya hanya akan masuk ke dalam sampah.
PS : Untuk aku, lebih baik kasih aku bunga kamboja yang punya warna kelopak yang berbeda. haha... believe me, it will be melting me...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar