Setiap pendakian,
selalu ada hal yang spesial. Seperti pendakianku di Lawu bersama teman-teman
pecinta alam, hujan es saat di puncak Hargo Dumilah, Pendakian lain, badai di
pos sebelum pasar bubrah (lupa deh pos berapa), dan kawah Lawu yang digenangi
air, Eidelweis warna ungu. Apa yang spesial dari Merbabu kali ini?
Berangkat jadi
Leader, pulang jadi sweeper. Yes…pendakian menuju puncak kali ini, aku jadi
leader, tapi saat pulang, semua sudah turun, sedang aku jadi sweeper. haha… *intermezzo*
Aku membayangkan pendakian Merbabu adalah pendakian yang sulit, grade 3, track memiliki kemiringan
hingga 90 derajad. Yang membuat tanganmu memanjat bebatuan dan jalan yang
licin. Dan ternyata benar, meskipun ekspektasiku
terlalu berlebihan. :P Tapi luar biasa, meskipun kemarin tidak hujan, jadi
pemandangan tertutup kabut dan tidak cerah.
My best friend - Rani |
Yang aku dapatkan
dari sebuah pendakian adalah bagaimana kita memotivasi diri kita agar tidak
mudah putus asa, bersyukur, menegement waktu, tenaga, makanan, kebersamaan, dan
tentu saja, mencari tahu bagaimana sesungguhnya diri kita. Apa yang dikatakan
orang mengenai : “Kamu ingin tahu siapa
kamu sebenarnya, bagaimana temanmu sebenarnya? Gunung adalah jawabannya.” Yups…ITU BENAR!! Misi yang lain adalah,
mengenal lebih dekat : Anita dan Rani. Hahaha… Pendakianku ditemani oleh Rani,
sahabat tercinta. Dengan segala kekonyolan kami berdua. Sepertinya setelah
pendakian ini hubungan kami makin erat saja (Ups…kami hanya bersahabat) dan
tentunya ada teman-teman baru. Teman-teman setenda. (Sumpah, nggak bisa ngebayangin kalau malam-malamku tanpa kalian, malamku
di Berbabu pasti jadi kelabu, thanks
guys!)
Kali ini, ada hal
yang spesial. Em…menurutku! Janjiku pada Merbabu : “Merbabu, kuinjak puncakmu, ku
jaga lestarimu, kuselesaikan tugasku. Kita berteman!” Ada sebuah komitmen
unik dalam hati. Menyelesaikan tugas Marketing Plan tentang Adventure yang
sebenarnya menarik, tetapi aku tidak punya motivasi untuk mnyeselaikannya.
Sepulang dari Merbabu, aku selesaikan tugasku, seperti janjiku pada Merbabu.
Merbabu membuatku
melangkah lebih berat dan cepat dari biasanya. Merbabu membuatku lebih tangguh
dan kuat dari biasanya. Merbabu membuatku jatuh cinta pada alam dan dingin,
rumput yang menghijau. Merbabu membuatku berdiri diatas awan. Dan, Merbabu kali
ini adalah sebuah sebuah tebusan dari kesalahan. Merbabu memberiku sebuah prinsip
: “Berhenti untuk Mati atau Menahan
Lelah dan Terus Melangkah” Sedikit egois pendakianku kali ini. Tapi, sudah
menjadi kebiasaan saat mendaki, aku memang harus cepat dan tidak berlama-lama untuk
beristirahat di jalan. Ini yang harus dihindari : Jangan sering berhenti, sekalipun berhenti jangan duduk saat break. Semakin
lama berhenti, semakin terasa capek, semakin malas, semakin dingin. Atur nafas
dan lanjutkan perjalanan sampai ke tujuan.
Beberapa tips unik untuk
sebuah pendakian (pemula) :
- Adaptasi alam : Gunakan pakaian yang minim, maksudnya jangan gunakan jaket saat pemberangkatan. Nikmati udara disekeliling, agar suhu tubuh dapat beradaptasi.
- Jangan terburu-buru menggunakan pakaian terhangat sebelum sampai ke pos atau area camping : Hal ini untuk mengantisipasi jika masih ada suhu yang lebih dingin lagi, jadi siapkan solusi untuk menghangatkan diri jika nanti masih ada suhu yang lebih dingin lagi. Siapa tahu, di gunung kan suhunya tidak bisa ditebak. Kalau sudah pakai jaket, kaus tangan, komplit dengan sepatu dan pakaian hanyat lainnya, bagaima jika nanti masih ada badai atau hujan
- Jangan sering break dan jangan terlalu lama saat break
- Makan nasi sebelum mendaki (ini sih aku banget)
- Tips kesehatan : Kalau takut nggak kuat, minum fatigon spirit dan banyak minum air. Pasang potongan salonpas di hidung saat mulai meler. Takut masuk angin? Tempelkan satu koyo salonpas di pusar anda. Jangan gunakan balsam, karena saat terkena udara, akan terasa dingin. :D
- Terus motivasi diri dan berdoa
- Jadilah pecinta alam..:)
TRESNANING ALAM,
TRESNANING JIWO
RUSAKIN ALAM,
RUSAKIN RAGA
PS : Thanks untuk mbah Gati, karna lagu ini jadi
soundtrack-ku selama pedakian dan memberiku semangat di setiap langkahku...
Dalan banyu sendang
Kali jenenge
Kinari sing lakon
Ing kersane
ini teman satu kelompokku yang gokiiilll abis.... |
Aahahyayaya....Anita Riadcliffe |
Pos 2 - Wekas |
Malam 2 Juni... Indah banget langitnya... |
Dancing on Top |
Ini dia teman ngeleader-ku...thanks for your effort and your great photos..:D |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar