Rabu, 25 September 2013

Negotiation

Negotiation is an important thing in my life. Bahkan sejak kita lahir, kita sudah melakukan sebuah negosiasi kepada orang tua kita. Contoh sederhana nih, kita menangis-nangis untuk minta susu. Atau jika kalian ingat, aku yakin kalian pasti pernah ngambek atau mungkin menangis karena tidak dibelikan sebuah mainan yang kalian inginkan. Secara tidak langsung itu adalah sebuah negosiasi yang kalian lakukan kepada orang tua kalian. Jadi negosiasi ini dilakukan karena satu pihak membutuhkan resources seperti uang, energy(skill), waktu.


Bagiku, negosiasi itu bukanlah sebuah solusi untuk menang dan mengalahkan lawan kita atau bisa disebut mengclaim value or maybe I can say competitive with win-lose solution. Namun malah sebaliknya, adanya 2 belah pihak yang memiki konflik, dan keduanya sama-sama mengciptakan value baru dan bahkan value yang lebih besar untuk solusi bersama. Jadi negosiasi yang baik adalah dimana kedua pihak merasa menang oleh keputusan yang dibuat dan juga memerhatikan relationship diantara kedua belah pihak. Sehingga keputusan yang diambil adalah win-win solution, dimana pihak satu mendapatkan resources yang dibutuhkan dari pihak lawan, begitu sebaliknya.

Oleh karena itu, menurutku setiap masalah itu bisa diselesaikan dengan cara negosiasi. Dan negosiasi itu banyak jenisnya. Misalnya mediasi, dimana kedua belah pihak menunjuk 1 pihak lain sebagai orang yang membantu menyelesaikan konflik namun pihak ketiga tersebut tidak memiliki hak untuk mengambil keputusan. Atau bisa jadi melalui jalur hukum, itu juga sebuah negosiasi.

Cara yang efektif untuk bernegosiasi, pertama adalah hilangkan perspektif mengenai “win-lose solution”, dimana kalian merasa egois dan sangat ingin memenangkan negosiasi tersebut. Kedua, lebih banyaklah mendengar daripada berbicara. Dimana kalau kamu lebih banyak mendengar, kamu akan lebih banyak mengetahui apa dasar keinginan lawan bicaramu. Sehingga kamu akan mudah mencari solusi dari dasar keinginan lawanmu, sehingga negosiasi akan cepat selesai dan kedua belah pihak mampu memberikan apa yang diinginkan oleh lawannya. Mungkin itulah mengapa Tuhan memberikan kita telinga lebih banyak dari mulut, karena Tuhan ingin kita mendengar lebih banyak dari berbicara. Yang ketiga dalah jangan egois dan kamu harus mengerti situasi lawan kamu. Dan alangkah lebih baik kalau kamu cukup mengetahui banyak informasi seperti latar belakang dan ketertarikan lawan bicaramu sebelum bernegosiasi.

So, dalam kehidupan ini kita tidak pernah lepas dari sebuah negosiasi. Alangkah baiknya jika kita belajar bernegosiasi sesimple mungkin dalam menyelesaikan permasalahan. Bisa jadi bengan bernegosiasi kita bisa menyelesaikan maslah kita seefektif mungkin. Efektif dalam keuangan, tenaga, dan juga waktu. Dan semua ini sangat sangat sangat bermanfaat dalam kehidupanku. Itulah mengapa negosiasi itu menjadi hal penting dalam hidupku.


Jadi, jika kamu menginginkan menyelesaikan masalah atau mungkin ingin bekerja sama denganku, mari bernegosiasi dulu denganku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar