Beberapa rekan cosplay saya yang penasaran bertanya, “Kenapa
kamu anak UGM, FEB lagi kok mau-maunya ikutan kaya gini? BIasanya kan anak-anak
ekonomi itu sukanya dugem, atau ngapain gitu?
Saya hanya tertawa.
Setelah saya pikir-pikir, benar juga ya. Kenapa saya ini
tertarik dan mau-maunya gabung di komunitas ini. Muka didandani nggak jelas.
Menarik perhatian di trotoar dan ditempat-tempat ramai. Foto-foto bersama para
pengunjung dengan imbalan uang yang ya dibagi rata dengan rekan-rekan lainnya.
Tak seberapa emang. Namun, susahnya mendapatnya, butuh usaha
keras dan saling berbagi adalah hal yang tak ternilai. Membuat saya bersyukur
atas segala yang sudah saya dapatkan sampai hari ini. Detik ini. Pada awalnya,
saya tertarik, ingin melatih dan menantang mental saya, menggerakkan fisik saya
agar tidak menjadi orang yang hanya ada di posisi nyaman saja. Selain itu, saya
ingin terlibat di dunia seni, meskipun sebenarnya saya ingin melibatkan diri di
seni teater. Dan alasan penting lainnya, tentu saja mengenai sosialita.
Menjalin network, hubungan baik, memiliki komunitas, dan memperluas pergaulan
itu sangat penting dalam hidup saya.
Jadi, jika ditanya mengapa saya mau
seperti ini, ya rangkaian kalimat panjang itulah jawabannya. Pelajaran yang
saya petik, melirik dunia seni itu tak cukup hanya karena tertarik saja. Harus
ada kemauan keras, usaha keras, dan ikhlas untuk belajar dan menjalaninya.
Apapun itu bidang seninya. Jangan meremehkan seniman atas karya-karyanya, dan
apapun seninya. Karena mereka memiliki kemauan besar yang mungkin lebih besar
dari bakat mereka.
Terimakasih rekan-rekanku yang begitu
welcome denganku ; ada Bang Dirga yang begitu sabar, Nando yang baik banget.
Rio (yang ternyata 2-3tahun lebih muda dari saya), di chubby Jojo, Angga, dan
lainnya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar