Cintaku berakhir di musim gugur
Hujan, salju, dan dingin tak pernah terpisahkan
Begitu menusuk raga hingga ke hati
Saat pertama aku berani menatap matanya
Ketika itu jutaan butiran salju menyentuhku
Lalu kubiarkan dia membekukan hatiku
Saat itulah aku merasa ada yang berbeda di setiap sedut pandangnya…
Butiran lembut itu semakin hari semakin menaklukan hati
Dia seperti malaikat di musim dingin
Puncaknya,
Aku bersamanya,
Bersama kuciptakan saat-saat yang bahagia…
Dengan taburan benih kasih yang indah…
Dan sentuhan lembut suasana di musim semi…
Begitu indah dan terlalu berharga untuk diakhiri
Tanpa kutahu apa yang ada dibalik lembut sentuhnya
Tak ingin lagi rasanya ku bercinta
Tak mampu lagi rasanya aku tersenyum
Setelah kurasa luka yang tanpa sadar dia goreskan di hati
Dan dia pun perlahan berpaling dariku
Dunia seolah hanya ada musim panas
Saat itulah terlintas di benakku
Tak pernah ada cinta dihatinya
Bahkan air mataku pun tak sanggup lagi mengembalikan
kesejukan kasih yang pernah ada…
Mungkin malaikat di musim dingin harus mendinginkan hati yang lain
Mungkin malaikat tak pernah ada cinta untukku
Mungkin itulah tugas sang malaikat di musim dingin
Hanya membekukan hati yang rapuh
Tanpa menjaganya agar tak pernah lebur
Dan pada akhirnya,
Ku gugurkan semua rasa yang pernah ada
Seperti daun kering yang jatuh karna tertiup angin di musim gugur
Seperti cintaku…berakhir di musim gugur…
OBLIVIATE...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar