"Lex, ini semua yang aku punya sebelum kita menikah. Terserah kita mau pre-nup atau enggak. Kalau pake pre-nup, semua yang sebelum kita menikah, yours and mine remain yours and mine. Atau nggak usah kita merged aja? Dan Lex, ini aset kamu dan penghasilan kamu disimpan buat kamu aja ya. Mulai menikah nanti, semua kebutuhan keluarga dan kamu, aku yang tanggung ya. Everything." - Beno Wicaksono
Kalau mendengar kata "responsibility", gue langsung keinget Beno. Menurut gue Beno adalah laki-laki paling bertanggung jawab sedunia. Meskipun beberapa sikapnya agak lebay sih ya. Misalnya, untuk Extrem-nya, seluruh kebutuhan hidup, kebutuhan rumah tangga, dan kebutuhan pribadi Alex (istri Beno) pun ditanggung oleh Beno. Meskipun Alex sendiri udah punya penghasilan yang bisa menghidupi Alex sendiri, Beno tahu kewajiban suami adalah menafkahi. Begitupun hal-hal kecil sepertibertanggung jawab kalau si Alex luka atau lecet sekalipun; ngabsen si Alex untuk makan dan sholat; nganter Alex beli makan, kalaupun Beno lagi di rumah sakit, at least Beno nyuruh supir buat nganter Alex. Menurut gue, nggak harus lebay, bahkan hal-hal kecil pun bisa dilakukan oleh seorang laki-laki untuk menunjukkan tanggung jawabnya sebagai seorang pelindung bagi pacar atau istrinya.
Suami bertanggung jawab itu gampang ngenalinnya. Lihat aja perilakunya selama masih pacaran. Misalnya, hal kecil yang selalu gue suka dari laki gue nih ya. Gue selama ini perhatiin laki-laki yang nganter gue sampe gerbang kos gue (siang atau malam), nungguin gue buka gembok, sampai gue bener-bener udah masuk dan ngunci gembok lagi, baru dia pergi meninggalkan kosan gue. Cuma dia yang seperti itu. CUMA DIA. It's so simple thing to do. Mungkin juga yang ini sudah umum dilakukan pacar-pacar lo selama ini. Tapi nyadar nggak sih kalau cuma dia yang nglakuin itu dan selalu seperti itu. Itu menunjukkan kalau dia adalah laki-laki yang sangat bertanggung jawab.
Mungkin juga satu kata itu yang bikin gue bisa cinta banget dan bisa bertahan sampai sekarang. Pernah suatu malam gue pulang abis clubing, sekitar jam 3 pagi. Gue ngrasa kepala pusing banget, ngantuk, capek, dan nggak sanggup lagi balik sendiri. I don't know why I asked him to pick me up, he took care of me then, nganter gue sampai rumah dengan selamat, dan besoknya nggak pakai ilfil atau marah-marah. Padahal waktu itu belum jadian. Dan juga beberapa kali kejadian yang setiap gue ada masalah, selalu ada dia yang jadi problem solver gue. Cewek itu ya, dimana-mana selama ada cowok yang bertanggung jawab dan sayang yang selalu ada disisinya, pasti nggak bisa nolak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar